MUSIK BOX™
Energy Saving Mode using CSS3


Gerakkan mouse anda dan silahkan baca kembali posting kami!

Support design by: MUSIK BOX™

Saturday, September 20, 2014

BIOGRAFI PAS BAND

Pas Band adalah kelompok musik yang mencampurkan warna musik rock, hip hop, dan punk. Pas Band digawangi oleh Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), Sandy (drum).Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Mutter (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, Four Through The Sap.  Mulai album kedua In (No) Sensation (1995) hingga sekarang, mereka digandeng oleh Aquarius Musikindo. Label ini membebaskan mereka untuk berkarya. Meskipun tidak bisa merangkul semua orang lewat musiknya yang tidak biasa, namun mereka mulai membangun basis massa yang setia dengan jalur yang mereka pilih.  Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp)[1]. Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Sandy yang sekarang ini menjadi penyiar di I-Radio 89.6 FM bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003), dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album the best berisi 3 lagu barunya Permata Yang Hilang, Romeo & Juliet, dan Gladiator dan 9 lagu hits lamanya. Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band mengumumkan akan menelurkan album barunya pada 20 Maret 2008, berjudul Romantic...Lies...and Bleeding. Hits terbarunya berjudul "Aku" yang bercerita tentang pengakuan seorang lelaki bajingan, telah malang melintang diputar di radio-radio dan Internet.Pada awal tahun 1993 berkisar 2 tahun sesudah Pas Band didirikan, mereka berencana untuk masuk mayor label lewat jalur rekaman amatir atau anak muda masa kini menyebutnya Independent Label. Trisnoize, Beng-beng dan Yukie telah merancang 4 buah lagu untuk direkam dalam bentuk mini tape (kaset). 4 Buah lagu tersebut adalah : Gangster of Love, Old Fashioned Sickness, Here Forever dan Dogma. Tujuannya agar lagu-lagu mereka dapat dipromosikan secara maksimal, Tadinya mereka kurang yakin akan hasil rekaman yang mereka rekam pada bulan Oktober 1993 s/d November 1993 silam. Namun, setelah diputar berkali-kali rupanya malah mendapat respon positif yang cukup lumayan oleh pendengar. Hingga pada akhirnya mereka mendapat sokongan dana dari stasiun radio pada masa itu yakni 104.4 FM GMR Radio untuk menjual album tersebut secara luas. Baru berjalan 3 Bulan pasca diedarkan, album tersebut sukses terjual lewat pendistribusian yang dibiayai oleh Samuel Marudut. Sedangkan Samuel Marudut sendiri adalah kawan sekaligus CEO 104.4 FM GMR Radio yang telah wafat karena mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum band yang menjadi asuhannya tersebut masuk dapur rekaman mayor label. Sebagai dedikasi terhadapnya, maka Pas Band menggarap sebuah lagu untuk dirinya yang berjudul "Red Light Shooter", kelak dikemudian hari lagu tersebut akan masuk tracklist dalam album In (No) Sensation.
Pas Band adalah kelompok musik yang mencampurkan warna musik rock, hip hop, dan punk. Pas Band digawangi oleh Yukie (vokal), Trisno (bass), Bengbeng (gitar), Sandy (drum).Awalnya, band yang lahir di kampus Unpad ini mulai meniti karier dari panggung-panggung underground sejak 1989. Pas Band berdiri secara resmi pada tahun 1990. Pada tahun 1993 grup yang terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal) dan Richard Mutter (drum) ini merilis album EP berbendera indie label dengan debut, Four Through The Sap.

Mulai album kedua In (No) Sensation (1995) hingga sekarang, mereka digandeng oleh Aquarius Musikindo. Label ini membebaskan mereka untuk berkarya. Meskipun tidak bisa merangkul semua orang lewat musiknya yang tidak biasa, namun mereka mulai membangun basis massa yang setia dengan jalur yang mereka pilih.

Album kedua ini diikuti oleh album-album mereka berikutnya, yaitu indieVduality (1997), Psycho I.D (1998). Pada album keempat, Richard mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Sandy (ex-U'Camp)[1]. Dengan formasi tanpa Richard, mereka merilis album kelima yang berjudul Ketika (2001), namun Sandy belum dapat bermain pada rekaman album ini karena masih terikat kontrak dengan label lain. Sandy yang sekarang ini menjadi penyiar di I-Radio 89.6 FM bergabung di album keenam PAS 2.0 (2003), dan album ketujuh Stairway to Seventh (2004). Dua tahun kemudian, Pas Band meluncurkan album the best berisi 3 lagu barunya Permata Yang Hilang, Romeo & Juliet, dan Gladiator dan 9 lagu hits lamanya. Dua tahun seakan menjadi waktu yang tepat untuk mengumpulkan materi untuk album terbarunya, dan akhirnya Pas Band mengumumkan akan menelurkan album barunya pada 20 Maret 2008, berjudul Romantic...Lies...and Bleeding. Hits terbarunya berjudul "Aku" yang bercerita tentang pengakuan seorang lelaki bajingan, telah malang melintang diputar di radio-radio dan Internet.Pada awal tahun 1993 berkisar 2 tahun sesudah Pas Band didirikan, mereka berencana untuk masuk mayor label lewat jalur rekaman amatir atau anak muda masa kini menyebutnya Independent Label. Trisnoize, Beng-beng dan Yukie telah merancang 4 buah lagu untuk direkam dalam bentuk mini tape (kaset). 4 Buah lagu tersebut adalah : Gangster of Love, Old Fashioned Sickness, Here Forever dan Dogma. Tujuannya agar lagu-lagu mereka dapat dipromosikan secara maksimal, Tadinya mereka kurang yakin akan hasil rekaman yang mereka rekam pada bulan Oktober 1993 s/d November 1993 silam. Namun, setelah diputar berkali-kali rupanya malah mendapat respon positif yang cukup lumayan oleh pendengar. Hingga pada akhirnya mereka mendapat sokongan dana dari stasiun radio pada masa itu yakni 104.4 FM GMR Radio untuk menjual album tersebut secara luas. Baru berjalan 3 Bulan pasca diedarkan, album tersebut sukses terjual lewat pendistribusian yang dibiayai oleh Samuel Marudut. Sedangkan Samuel Marudut sendiri adalah kawan sekaligus CEO 104.4 FM GMR Radio yang telah wafat karena mengalami kecelakaan lalu lintas sebelum band yang menjadi asuhannya tersebut masuk dapur rekaman mayor label. Sebagai dedikasi terhadapnya, maka Pas Band menggarap sebuah lagu untuk dirinya yang berjudul "Red Light Shooter", kelak dikemudian hari lagu tersebut akan masuk tracklist dalam album In (No) Sensation.

0 comments:

Post a Comment

terima kasih

 

MUSIK BOX™
Energy Saving Mode using CSS3


Gerakkan mouse anda dan silahkan baca kembali posting kami!

Support design by: MUSIK BOX™

Copyright © 2014. MUSIC BOX™